JAKARTA, Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka nomor urut dua dan cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD telah menunjukkan kemampuannya dalam debat cawapres perhelatan Pilpres 2024
Debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023) malam, mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, pajak, tata kelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), investasi, perdagangan, infrastruktur, dan perkotaan.
Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD sebagai politikus senior yang sudah malang melintang dalam kancah perpolitikan nasional sering tampil di media dibandingkan Gibran Rakabuming Raka.
Publik telah menyaksikan bagaimana kapasitas cawapres tersebut dalam debat kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan 6 segmen.
Baca juga:
Tony Rosyid: SBY Bukan 'Bapak Plin Plan'
|
Segmen 1 penyampaikan visi misi masing-masing cawapres. Kemudian saling sanggah di segmen 2, 3, 4, 5. dan segmen ke-6 pernyataan penutup dari cawapres.
Proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi perdebatan yang memanas. Muhaiman Iskandar tidak setuju pembangunan IKN mengandalkan APBN dan APBD baginya lebih baik membangun sekolah, jalan, dan kota-kota di Kalimantan. Sedangkan, Mahfud MD mendebat IKN belum ada investor. Sementara itu, Gibran menyatakan anggaran IKN tidak sepenuhnya ditanggung APBN.
Baca juga:
Tony Rosyid: Kudeta Airlangga, Berhasilkah?
|
"Gus Muhaimin tiidak konsisten karena ikut meresmikan dan ikut potong tumpeng di IKN" ucap Gibran.
Kekhawatiran dan keraguan masyarakat terhadap kemampuan Gibran Rakabuming Raka terjawab dalam debat cawapres yang digelar di JCC. Namun secara keseluruhan unjuk kemampuan para cawapres mengenai persoalan ekonomi yang dihadapi masyatakat hanya masyarakatlah sebagai pemilih yang menilai (hy).