Kemarau, Butuh Tenaga Ekstra Menghijaukan Makam

    Kemarau, Butuh Tenaga Ekstra Menghijaukan Makam
    Dampak kemaru rumput kering dan mati di TPU Malaka

    JAKARTA, Selama sebulan terakhir, suhu panas melanda kota Jakarta. Sinar ultraviolet (UV) Matahari "memanggang" semua wilayah Ibukota walau cuaca berawan terasa menyengat buat warga Jakarta. 

    Kering kerontang dampak kemarau pun terlihat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) diantara di TPU Malaka, Jakarta Timur.

    "Ya butuh tenaga ekstra untuk menghijaukan areal makam karena sumur sekitar lokasi ini ada yang mengalami kekeringan". kata H.Entong, pekerja pemelihara makam TPU Malaka. Senin (25/9/2023)

    H.Entong, dipercaya untuk mengurus sejumlah makam di TPU Malaka, Jakarta Timur sejak1978. Sebagai imbalannya, Ia mendapat upah antara Rp 50-100 ribu dari ahli waris datang berziarah sebagai tanda terima kasih karena telah merawat makam keluarganya.

    Kematau saat ini, kata H.Entong cukup parah karena pekerjaannya menjadi berat. Sebab dirinya harus rajin menyiram makam agar rumput tetap tumbuh. Sementara mendapatkan air sudah susah. Ia terpaksa mengambil air ke selokan. Kemudian diangkut menggunakan ember  untuk menyiram makam.(hy).

    jakarta
    Heriyoko

    Heriyoko

    Artikel Sebelumnya

    Bima AKP Peraih Best Player Pada Piala Gusti...

    Artikel Berikutnya

    Ironi Hari Tani, Beras Mahal Petani dan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Pemimpin Korup Itu Mengkorupsi Janjinya Sendiri
    M Nur Pria : Ajak Masyarakat Konsumsi Nutimax Untuk Perangi Stunting
    Hendri Kampai: Banyak Berjanji tapi Minus Realisasi, Siap-Siap Ditinggal Rakyat dan Berakhir dengan Gelar 'Raja Ngibul'
    Hendri Kampai: Raja Itu Orang Pertama untuk Disalahkan, Orang Terakhir untuk Dipuji

    Ikuti Kami